Kamis, 30 April 2015

Tugas 7

Pertumbuhan Ekonomi  
Merupakan proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Sifat-Sifat Pertumbuhan Ekonomi
Proses perubahan terus-menerus menuju perbaikan untuk meningkatkan produk perkapita, memerhatikan pemerataan pendapatan, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,memerhatikan pemerataan penduduk, meningkatkan taraf hidup masyarakat, pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi, selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan kelembagaan & pengetahuan teknik.
1. Suatu proses, yang berarti merupakan perubahan yang terjadi terus menerus.
2. Usaha untuk menaikan pendapatan perkapita
3. Kenaikan pendapatan per kapita itu harus terus menerus berlangsung dalam jangka panjang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.   Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.

2.   Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3.   Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4.   Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5.   Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas

Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk jelas sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi dan menjadi salah satu penghambat dalam pembangunan ekonomi.
Dengan jumlah penduduk yang meningkat pesat, maka akibatnya adalah terjadi banyak pengangguran yang tidak mendapat kesempatan kerja. Hal ini menyebabkan angka kemiskinan juga meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi di negara berkembang juga terhambat. 

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak menjamin masyarakat dalam suatu Negara dapat makmur, bila pemerataan ekonomi tidak merata dalam suatu Negara maka sebagian masyarakat yang hidup dalam ekonomi rendah akan tetap merasa kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi atau belum sejahtera. Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pemerataan ekonomi untuk mencapai masyarakat yang sejahtera seluruhnya.
Dengan peran pemerintah guna pemerataan ekonomi di seluruh wilayah, maka kesejahteraan masyarakat pun akan terjamin tentu saja harus dengan kesadaran masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya.


Sumber :
brainly.co.id/tugas/1787335

Link Tugas 7:
http://hafizhfdlh.blogspot.com/2015/04/tugas7.html

Tugas 6

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, kali ini saya akan membahas tentang perdagangan internasional. 
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Setiap negara menyadari bahwa perdagangan negaranya dengan negara lain
harus terlaksana dengan baik, lancar, dan saling menguntungkan. namun
seringkali negara-negara tersebut membuat suatu kebijaksanaan dalam sektor
perdagangan antar negara yang justru menimbulkan hambatan dalam proses
transaksi perdagangan antar negara.
Namun demikian, dengan adanya perdagangan bebas, maka
hambatan-hambatan yang selama ini cukup menggelisahkan akan dicoba untuk
dikurangi dan jika mungkin dihapuskan. Adapun bentuk-bentuk hambatan yang selama ini terjadi diantaranya adalah:

1.      Hambatan Tarif
Tarif adalah suatu nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu negara (komoditi import). Tarif sendiri ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi inpor. Secara garis besar betuk penetapan tarif ada dua jenis, yaitu :
- Tarif Ad-volarem, dan
- Tarif Spesifik


2.      Hambatan Quota
Quota termasuk jenis hambatan luar negeriyng lazim dan sering diterapkan oleh suatu negara untuk membatasi masuknya komoditi impor ke negaranya. Quota sendiri daapt diartikan sebagai pemerintah suatu negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke negara tersebut.


3.      Hambatan Dumping
Meskipun karakteristiknya tidak seperti Tarif dan Quota, namun Dumping sering menjadi suatu masalah bagi suatu negara dalam proses perdagangan luar negerinya, seperti yang dialami baru-baru ini ( 1996 ), dimana industri sepeda indonesia dituduh melakukan politik Dumping. Dumping sendiri diartikan sebagai suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah di luar negeri dibanding harga di dalam negeri untuk produk yang sama.


4.      Hambatan Embargo/Sanksi Ekonomi
Sejarh membuktikan bahwa suatu negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar wilayah kekuasaan suatu negara, akan menerima atau dikenakan sanksi ekonomi oleh negara lain ( PBB ).


Alasan mengapa pemerintah menerapkan hambatan perdagangan di Indonesia adalah agar tidak terjadinya perdagangan bebas yang tentunya tidak menguntungkan Negara. Hambatan tarif dan quota dimaksudkan agar Negara mendapat pemasukan dari perdagangan yang dilakukan di dalam negeri, tarif dan quota juga dimaksudkan untuk melindungi produk dalam negeri dari saingan produk-produk luar negeri. Dengan berkembangnya industri dalam negeri tanpa adanya persaingan dengan produk luar negeri menjadikan rakyat semakin makmur. 
Adapun dumping jika terpaksa ditempuh digunakan untuk memacu perkembangan ekspor lewat kenaikkan permintaan dikarenakan harga yang murah tersebut.
Sedangkan sanksi ekonomi diterapkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan HAM, politik, terorisme, dan keamanan internasional.



Sumber : 



Link Tugas 6 :

Jumat, 10 April 2015

Tugas 5


Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, dalam ilmu ekonomi perekonomian terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Jadi, ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek analisisnya antara lain meliputi :
1. Analisis biaya dan manfat
2. Teori permintaan dan penawaran 
3. Elastisitas
4. Model-model pasar
5. Industri
6. Teori produksi
7. Teori harga

Terdapat 3 pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro, yaitu :

1. Sektor  Rumah Tangga
Sektor rumah tangga memiliki faktor –faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi dan barang dan jasa privat (sektor perusahaan) maupun barang dan jasa publik (sektor pemerintah). Faktor-faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, barang modal, uang, dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham. Dalam garis 1 merupakan aliran pendapatan bagi sektor rumah tangga yang berasal dari sektor perusahaan. Tetapi ada juga pendapatan yang diperoleh dari sektor pemerintah (garis 2).
Jika bagi masyarakat yang kurang mampu pemerintah memberikan tunjangan tunjangan , maka bagi yang mampu pemerintah menarik pajak (garis 3). Tentu saja pajak ini mengurangi pendapatan total sektor rumah tangga. Pendapatan (garis 1+garis 2) dikurangi (garis 3) merupakan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income). Pendapatan inilah yang digunakan untuk konsumsi barang dan jasa yang diproduksi sektor perusahaan (garis 4) maupun yang diimpor dari luar negeri (garis 8).

2. Sektor Perusahaan
Garis 4 merupakan aliran pendapatan sektor perusahaan. Selain dari sektor rumah tangga, perusahaan memperoleh pendapatan dari sektor pemerintah (garis 5) yang merupakan konsumsi pemerintah dan dari permintaan sektor luar negeri yang merupakan ekspor sektor perusahaan (garis 7). Selain melakukan pembayaran untuk sektor ruamah tangga (garis 1), perusahaan juga membayar pajak kepada pemerintah (garis 6).

3. Sektor Pemerintah
Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang publik (public goods provision ). Untuk menjalankan fungsinya, pemerintah melakukan pengeluaran berupa pemebelian barang dan jasa dari sektor perusahaan (garis 5) dan pengeluaran-pengeluaran untuk sektor rumah tangga
(garis 2).Karena barang publik tidak dapat disediakan sepenuhnya lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sektor rumah tangga (garis 3) dan sektor perusahaan (garis 6).

Ekonomi Makro adalah ilmu yang mempelajari tentang perekonomian nasional & perkonomian global sebagai suatu  keseluruhan. Aspek analisisnya antara lain meliputi sebagai masalah yang berkaitan dengan:         
1. Pendapatan nasional
2. Investasi
3. Kesempatan kerja
4. Inflasi
5. Neraca pembayaran

Terdapat 4 pelaku ekonomi dalam ekonomi makro, yaitu :

1. Sektor  Rumah Tangga
Sektor rumah tangga memiliki faktor –faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi dan barang dan jasa privat (sektor perusahaan) maupun barang dan jasa publik (sektor pemerintah).Faktor-faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja ,barang modal,uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham. Dalam garis 1 merupakan aliran pendapatan bagi sektor rumah tangga yang berasal dari sektor perusahaan .Tetapi ada juga pendapatan yang diperoleh dari sektor pemerintah (garis 2).
Jika bagi masyarakat yang kurang mampu pemerintah memberikan tunjangan tunjangan , maka bagi yang mampu pemerintah menarik pajak (garis 3). Tentu saja pajak ini mengurangi pendapatan total sektor rumah tangga. Pendapatan (garis 1+garis 2) dikurangi (garis 3) merupakan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income). Pendapatan inilah yang digunakan untuk konsumsi barang dan jasa yang diproduksi sektor perusahaan (garis 4) maupun yang diimpor dari luar negeri (garis 8).

2. Sektor Perusahaan
Garis 4 merupakan aliran pendapatan sektor perusahaan. Selain dari sektor rumah tangga , perusahaan memperoleh pendapatan dari sektor pemerintah (garis 5) yang merupakan konsumsi pemerintah dan dari permintaan sektor luar negeri yang merupakan ekspor sektor perusahaan (garis 7). Selain melakukan pembayaran untuk sektor ruamah tangga (garis 1), perusahaan juga membayar pajak kepada pemerintah (garis 6).

3. Sektor Pemerintah
Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang publik (public goods provision ). Untuk menjalankan fungsinya ,pemerintah melakukan pengeluaran berupa pemebelian barang dan jasa dari sektor perusahaan (garis 5) dan pengeluaran-pengeluaran untuk sektor rumah tangga
(garis 2).Karena barang publik tidak dapat disediakan sepenuhnya lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sektor rumah tangga (garis 3) dan sektor perusahaan (garis 6).

4. Sektor Luar Negeri
Perekonomian dikatakan tertutup (closed economy), jika tidak melakukan interaksi dengan sektor luar negeri . Interaksi dengan sektor luar negeri dalam perekonomian terbuka (open economy) disederhanakan dengan mekanisme ekspor (garis 7) dan impor (garis 8).Ekspor merupakan aliran pendapatan dari sektor luar negeri ke perekonomian domestik. Sedangkan impor merupakan aliran pengeluran dari perekonomian domestik ke sektor luar negeri.

Menurut saya yang paling cocok untuk perekonomian di Indonesia adalah sistem ekonomi demokrasi karena sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat


Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
http://kammilashaffirah.blogspot.com/2011/02/macam-macam-sistem-ekonomi-di-dunia.html

Link Tugas 5 :
http://hafizhfdlh.blogspot.com/2015/04/tugas5.html